Tuesday, July 17, 2012

Sampah di Inacraft 2012



Bulan Februari 2012 merupakan bulan yang baik bagi anggota PBL Jogja yang bergelut dalam kerajinan sampah. Ada tawaran dari salah satu peserta InaCraft 2012 untuk berkolaborasi dalam beberapa produk. Adalah Ibu Harining Mardjuki, dari Daugter of Klaten yang berusaha di bidang kerajinan Tenun untuk membuat kerajinan dari daur ulang sampah plastik dan lurik. Sungguh pengalaman yang berharga bagi rekan2 anggota kelompok.

(pertemuan dengan Ibu Harining di Workshop Lawe di daerah Bugisan) 

Dalam pembuatan kerajinan rekan-rekan dipercaya untuk membuat lembaran yang akan dikolaborasikan dengan kain lurik. Rekan-rekan pengrajin didampingi oleh rekan-rekan dari Lawe pimpinan Mbak Anindyah yang sudah berpengalaman dalam memproduksi kerajinan. Untuk pembuatan lembaran di motori oleh dua orang ibu muda yang cekatan dan gesit yaitu Ibu Novi  dari Kelurahan Bener dan Ibu Sulastri dari Kelurahan Pugeran.


 (Ibu Sulastri mempersiapkan lembaran untuk di finishing)

Walaupun sudah beberapa tahun membuat Kerajinan sampah ternyata masih banyak kelemahan hasil karya rekan-rekan pengrajin. Jahitan yang kurang rapi dan benang yang putus merupakan kelemahan dan kekurang telitian rekan-rekan pengrajin. Pelajaran yang sangat berharga bagi rekan-rekan pengrajin karena adanya bimbingan Mbak Anindyah dan rekan-rekan lawe teman-teman pengrajin daur ulang sampah dapat belajar manajemen industri


Akhirnya setelah semua barang selesai di buat maka tibalah "Sampah Menghiasi Inacraft 2012". Walaupun tidak berdiri sendiri rekan-rekan pengajin bangga hasil karya kerajinan sampah dapat berpartisipasi di InaCraft 2012.

 (Ibu Harining dengan kerajinan tenunnya)

(kerajinan sampah di Inacraft 2012)

Semoga  Kerajinan daur ulang sampah dapat menyemarakkan kembali Inacraft 2013



PERKUMPULAN BINA LINGKUNGAN
(sebuah perkenalan)


(logo)


Perkumpulan Bina Lingkungan Yogyakarta (PBL Jogja) hadir menyemarakan proses pemberdayaan masyarakat di Kota Yogyakarta. PBL Jogja pada intinya adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM)  milik masyarakat Kota Yogyakarta. Bukan LSM orang lain yang mendampingi warga Kota Yogyakarta. PBL Jogja dibuat oleh masyarakat, untuk masyarakat dan pengurusnya masyarakat yang ber "KTP" Kota Yogyakarta.

Kegiatan inti adalah memperkuat masyarakat dalam usaha pengelolaan sampah, baik sampah organik dan an organik. Beberapa pendamping merupakan fasilitator pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta. Sebuah keinginan bersama beberapa fasilitator dan kader pengelola lingkungan untuk semakin menggiatkan usaha pengelolaan lingkungan.

Kota Yogyakarta merupakan salah satu pusat tujuan wisata di Indonesia. Tanpa sebuah tata kelola lingkungan yang baik maka icon Kota Yogyakarta sebagai Kota Wisata akan memudar.   Gerakan pengelolaan lingkungan harus ditanamkan pada benak masyarakat Kota Yogyakarta dan menjadi salah satu budaya serta kearifan lokal rakyat Jogja yang istimewa.

Gerakan pengelolaan lingkungan bukan hanya gerakan segelintir orang dan anggota PBL Jogja melainkan PBL bersama-sama dengan organisasi lain yang bervisi sama untuk menjaga Kota Yogyakarta tercinta. Patut diapresisi gerakan beberapa kader dan penggiat pengelolaan lingkungan dalam bekerja tanpa kenal lelah dan pamrih. Dengan adanya usaha dan gerakan dalam PBL Jogja diharapkan mampu mendukung gerakan kader dan penggian pengelolaan lingkungan.

Secara organisasi, sekretariat  PBL Jogja terletak di RW 2 Kelurahan Bener, PBL Jogja berusaha membaur dengan masyarakat dan aktiv dalam pengelolaan lingkungan. 


                                                                                     (sekretariat)

Partisipasi  kader dan penggiat lingkungan di tempat lain sangat ditunggu kolaborasinya untuk mempercantik indahnya Kota Yogyakarta