Kebutuhan air bagi manusia adalah suatu hal yang mutlak. Sudah seharusnya manusia menjaga keberadaan air disekitarnya. Dengan menjaga air disekitarnya juga berarti menjaga air seluruh dunia terutama saat ini dimana pertumbuhan penduduk meningkat sangat cepat. Lahan-lahan semakin dipenuhi bangunan-bangunan sehingga ruang untuk air bersemayam semakin berkurang. Hasilnya, kekurangan air pada suatu saat pasti akan terjadi.
Di daerah pedesaan atau pinggiran, air masih merupakan barang murah dan cara mendapatkannya pun masih mudah. Mereka tinggal menggali sumur atau mengebor tanah. Air pun langsung bisa didapat. Inilah yang membuat mereka kurang begitu peduli terhadap penghematan air. Berbeda dengan di perkotaan, kebutuhan air bersih tidak hanya mengandalkan air dari dalam tanah tapi juga PDAM karena kualitas dari dalam tanah tidak terlalu baik sumbernya pun langka. Oleh karena itu, penduduk di wilayah kota lebih hemat dalam penggunaan airnya.
Terlepas dari bagimana air itu didapat secara gratis dari dalam tanah ataukah membeli, kita harus tetap bijaksana dalam pemakaiannya. Jika air didapat dengan cara menggali sumur ataupun memompa dari dalam tanah, pasokannya semakin lama akan semakin menipis. Belum lagi dampak kerusakan yang dihasilkan. Jika air yang ada di dalam tanah disedot secara terus-menerus, lapisan tanah di atasnya akan ambles. Ini bisa membuat permukaan tanah menjadi turun. Hal ini bisa berakibat fatal jika tanah di atasnya adalah permukiman warga.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga keberadaan air, terlebih lagi cara menghematnya, antara lain seperti dipaparkan di bawah ini:
1. Mandi
Adalah saat dimana kita menggunakan banyak air. Untuk itu, cara penghematan dapat dilakukan dengan menggunakan shower saat mandi. Penggunaan shower ternyata dapat mengurangi konsumsi air sepertiga dari biasanya yang kita gunakan. Jika tidak ada shower dapat juga membuatnya dengan cara sederhana. Yakni membuat shower dari botol sampo bekas ukuran sedang. Caranya, lubangi kecil-kecil di salah satu sisi badan shampoo. Kemudian mulut shampoo disambung dengan selang/pipa. Pastikan sambungannya rapat sehingga tidak ada air yang menetes di sambungan tersebut. Kemudian selang/pipa ujung lain sambungkan ke kran dan shower sederhana pun siap digunakan.

Selain penggunaan shower, penggunaan ember penampung untuk mandi dibandingkan bak tetap juga dapat menghemat penggunaan air. Penggunaan bak tetap membuat pemiliknya setiap beberapa waktu sekali harus membersihkannya/pengurasan. Padahal dengan menggunakan ember penampung, kita dapat gunakan air sekali waktu sehingga tidak memerlukan pengurasan. Selain itu, penggunaannya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
2. Pastikan Pipa/Selang Rapat
Pastikan tidak ada pipa/selang termasuk didalamnya sambungan untuk mengalirkan air bocor sedikitpun. Sekalipun hanya tetesan. Segera lakukan perbaikan atau pergantian pada selang yang menetes. Tetasan kecil jika terjadi terus menerus juga menghasilkan volume air yang banyak pula.
3. Tips Membersihkan Sesuatu
Gunakan ember penampung saat membersihkan mobil atau matikan selang air saat menyabun dan baru nyalakan saat akan membilas. Seperempat jam menutup kran, Kita turut menghemat puluhan liter air.
Tidak menggunakan air bersih ketika menyiram halaman atau tanaman. Gunakanlah limbah air rumah tangga yang tidak terlalu kotor. Seperti air bekas mencuci sayuran atau daging. Atau juga Letakkan sebuah ember atau tempat penampungan dibawah kran wudhu, air yang tertampung selama berwudhu bisa digunakan untuk membersih kamar mandi, WC, atau untuk menyiram tanaman.
4. Upaya Mengkonservasi Air
Upayakan untuk membuat sumur resapan air di tempat tinggal kita untuk mengganti air yang kita konsumsi. Hindari menghabiskan semua lahan pekarangan dengan disemen. Hal ini untuk mempertahankan air hujan dapat meresap langsung kedalam tanah.
Yang terpenting dalam menghemat air adalah kesadaran kita karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghematnya.